Santriwati Yang Diduga Korban Penganiayaan Meninggal Dunia, Polisi Akan lakukan Proses Lidik dan Sidik

    Santriwati Yang Diduga Korban Penganiayaan Meninggal Dunia, Polisi Akan lakukan Proses Lidik dan Sidik
    Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Porusa Utama, SE.,SIK.,M.Hum., dihadapan awak media Sabtu (29/06/2024).

    Mataram NTB - Kabar duka menyelimuti Keluarga Santriwati, ZI (15) asal Nusa Tenggara Timur. Hari ini Sabtu (29/06/2024) Ia dikabarkan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Selong, Kabupaten Lombok Timur. 

    Informasi tersebut ditegaskan Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Porusa Utama, SE., SIK., M.Hum., dihadapan awak media Sabtu (29/06/2024). 

    “Atas nama Keluarga besar Sat Reskrim Polresta Mataram mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya adek kita Santriwati ZI, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan oleh Tuhan YME, “ ucapnya. 

    “Memang benar baru saja kami menerima informasi terkait meninggalnya santriwati tersebut. Saat ini jenazah korban akan dibawa ke RS. Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Kami sudah berkoordinasi dengan Rumah sakit, “imbuh Kasat Reskrim. 

    Ditegaskan kembali, bahwa Santriwati (ZI) ini diduga masuk rumah sakit akibat penganiayaan. Hal ini sesuai surat pengaduan yang dilayangkan keluarga (Orang tua) korban ke unit PPA Sat Reskrim Polresta Mataram. 

    Dalam laporan pengaduan tersebut dijelaskan bahwa korban diduga dianiaya saat berada di dalam Pondok Pesantren Al - Aziziyah Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Tidak diketahui secara jelas siapa pelakunya, karena korban hingga masuk RS sampai Menghembus nafas terakhir belum sempat memberikan keterangan berhubung kondisi kesehatan yang kritis. 

    “Hari ini akan kami terbitkan laporan polisi, dan selanjutnya tentu proses penyelidikan dan penyidikan akan dilakukan terhadap Ponpes tersebut sebagai terlapor. Dari beberapa hari sebelumnya hingga saat ini kami masih sedang melakukan Pulbaket untuk mengumpulkan informasi mendalam terkait dugaan penganiayaan tersebut, “ tegasnya. 

    Terhadap perkara ini lanjutnya tentu akan terus di proses sesuai hukum berlaku. Hasil otopsi nantinya tentu akan membantu untuk memperjelas terkait dugaan dalam perkara tersebut. 

    “Hari ini sesuai hasil koordinasi kami, Jenazah adek kita ZI akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk di otopsi, “pungkasnya. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Segera Periksa Pihak Ponpes Terkait...

    Artikel Berikutnya

    Polda NTB Libatkan Anjing Pelacak Sterilkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bhabinkamtibmas Polsek Mataram Pasang Spanduk Ciptakan Suasana Pilkada Aman Dan Damai
    Bhabinkamtibmas Desa Tarusa Laksanakan Patroli Cooling System Jelang Pilkada Serentak
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami